Anda ingin tumpeng Anda bagus hasilnya? Simak tip berikut ini!
Tumpeng umumnya dibuat dari nasi. Tetapi tumpeng yang dibuat dari nasi sering kali jadi keras dan kering. Karena itulah beras selalu dicampur dengan ketan. Banyaknya ketan yang digunakan dapat diatur. Tetapi penggunaanya berkisar 10-50 persen. Makin banyak ketan yang digunakan, makin lembut tumpeng yang dihasilkan dan makin mudah dibentuk. Tetapi saat dimakan, membuat kita cepat kenyang.
Kualitas beras, termasuk ketan amat berpengaruh terhadap kelezatan tumpeng Anda. Makin bagus beras yang digunakan, makin baik dan lezat hasilnya.
Selain pemilihan beras, perbandingan air atau santan terhadap beras juga harus tepat. Tumpeng yang terlalu keras karena kekuarangan cairan, pasti tidak enak. Kalau Anda selama ini memasak nasi menggunakan perbandingan nasi dan air 1:1, maka untuk tumpeng, jumlah cairan harus ditambahkan, paling tidak sekitar 20 persennya. Jumlah pemakaian cairan juga tergantung pada beras yang digunakan. Ada beras yang cenderung menyerap air hingga membutuhkan lebih banyak cairan. Menggunakan beras yang biasa Anda konsumsi, akan lebih baik.
Jika Anda menggunakan santan, pilih kelapa yang tua. Kupas kelapa sampai bersih betul agar santan yang dihasilkan putih bersih. Santan sebaiknya dimasak lebih dahulu sambil diaduk supaya tumpeng Anda tahan lama. Bumbu yang digunakan seperti salam atau serai ikut dimasak di dalammnya supaya harum.
Tak salah juga kalau Anda ingin menambahkan daun jeruk atau aneka rempah seperti cengkih, biji pala, atau bumbu pengharum lain untuk memberi nilai tambah pada cita rasa tumpeng.
Warna kuning pada tumpeng diperoleh dari kunyit. Anda bisa menggunakan kunyit segar atau kunyit bubuk. Kunyit segar tentu saja lebih tajam aromanya. Kunyit dapat dimasak bersama santan lalu disaring, tetapi bisa juga ditambahkan dalam air rendaman beras.
Air jeruk nipis bisa Anda manfaatkan untuk mengkilatkan tumpeng. Penambahan air jeruk nipis bisa dilakukan saat mengaroni atau begitu nasi matang.
Nasi sebaiknya langsung dicetak panas-panas. Jangan lupa mengalasi cetakan dengan daun atau plastik hingga mudah dikeluarkan terutama jika tumpeng Anda terbuat dari nasi saja.
Keluarkan tumpeng setelah dingin agar tumpeng betul- betul sudah stabil bentuknya.
Tumpeng yang sudah dikeluarkan sebaiknya tetap dibungkus plastik atau daun pisang sampai akan disantap agar nasi tidak keras, kering, dan retak-retak seperti sawah.
0 comments:
Post a Comment